Selasa, 22 Oktober 2013

Tegangan dan arus pada resistor

Nilai tegangan berbanding lurus terhadap arus dan tahanan(resistor) artinya semakin besar arus atau tahanan semakin besar nilai tegangan yg dirumuskan sbb:
V = I x R  
jadi nilai I = V / R
V = tegangan (satuan volt) ,
I = arus  (satuan Ampere),
R= resistor (satuan Ohm)

Tegangan  pada  rangkaian seri
Tegangan  pada  rangkaian pararel
 Arus pada rangkaian seri




Arus pada rangkaian pararel






Kamis, 17 Oktober 2013

Resistor




RESISTOR ( TAHANAN )
Resistor atau yang disebut tahanan atau penghambat, adalah suatu komponen elektronika yang memberikan hambatan terhadap perpindahan electron (muatan negative). Resistor disingkat dengan huruf “R” (huruf R besar). Satuan resistor adalah ohm, yang menemukan adalah George Ohm (1787-1854), seorang ahli fisika dari jerman.
Kemampuan resistor untuk menghambat disebut juga resistansi atau hambatan listrik. Besar diekspresikan dalam satuan ohm. Suatu resistor dikatakan memiliki hambatan satu ohm apabila resistor tersebut menjembatani beda tegangan sebesar satu volt dan arus listrik yang timbuk akibat tegangan tersebut sebesar satu ampere, atau sama dengan sebanyak 6.241506 x 1018 elektron per detik mengakir terhadap arah yang berlawanan dari arus.
Jenis resistor
Berdasarkan penggunaan , resistor dapat dibagi menjadi empat bagian sebagai berikut.
1.   Resistor biasa (tetap nilainya) adalah sebuah resistor penghambat gerak arus yang nilainya tidak dapat dirubah, jadi selalu tetap (konstan). Resistor ini biasanya terbuat dari nikelin atau karbon. 
2. Resistor berubah (variable) adalah sebuah resistor yang nilainya dapat berubah-rubah dengan jalan menggeser atau memutar toogle, sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Jenis resistor ini dibagi menjadi dua, yaitu potensio rheostat dan trimport (trimer potensiometer) yang biasanya menempel pada papan rangkaian (PCB).
3.  Resistor NTC dan PTC. Resistor NTC (Negative Temperature Coefficient) adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin kecil nilai hambatannya. Resistor PTC (Positive Temperature Coefficient) adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin besar nilai hambatannya. 
4.     LDR (Light Dependent Resistor) adalah jenis resistor yang berubah hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap, nilai tahanannya semakin besar, sedangkan bila cahayanya terang nilainya menjadi semakin kecil.
Resistor biasa

Resistor variable
NTC
PTC
Potensiometer

LDR

Jumat, 11 Oktober 2013

USB Downloader

Setelah pada  postingan sebelumnya yaitu membuat minsys ATMega 16/32/8535, sekarang saatnya kita membuat downloader yang menggunakan USB Downloader, maka langsung aja kita membuat downloader menggunakan port yang universal yaitu port USB. USB downloader dibuat dengan komponen utama yaitu atmega8, sebelumnya membuatnya sediakan berikut ini:
Komponen elektronika :
1. AVR atmega 8
2. Crystal 12 Mhz
3. Kapasitor 22pf
4. Konektor usb dan kabel usb
5. Socket ic 28 
6. Resistor 68 ohm, 1k, 2k2, 10k
7. Elko 10mf/16v dan kapasitor 100nf
8. Led 3 buah
9. housing 5 + header
10. Diode zener 3,9V 2 buah
Rangkai komponen seperti dibawah ini : 
 Hasil menggunakan software EAGLE seperti di bawah ini :


File pcb dapat di download di bawah ini :
Download Button

Minggu, 06 Oktober 2013

Rangkaian Minsys ATMega 8535/16/32



Sistem minimum merupakan suatu system rangkaian yang dirancang dengan komponen yang seminimum mungkin untuk mendukung mikrokontroler bekerja sesuai dengan yang kita inginkan.
Dalam merancang sistem minimum mikrokontroler diperlukan bebarapa komponen antara lain:
  1. Mikrokontroller ATmega8535/16/32 berfungsi sebagai chip
  2. Socket 2x20 berfungsi sebagai tempat chip
  3. Resistor 10K berfungsi sebagai resistor pull up untuk tombol reset
  4. Push button sebagai tombol reset
  5. Capasitor 100uf
  6. Capasitor 22pf
  7. Xtall (Crystal) 12MHz untuk osilasi eksternal 
    bagi yang membutuhkan file diatas silahkan download file di bawah ini :

    Download Button
     



Jumat, 04 Oktober 2013

Pemograman AVR

Pemograman mikrokontroler AVR dapat menggunakan low level language (assembly) dan high level language (C,Basic,Pascal,JAVA,dll) tergantung compiler yang digunakan. Bahasa Assembler mikrokontroler AVR memiki kesamaan intruksi, sehingga jika pemograman satu jenis mikrokontroler AVR sudah dikuasai, maka akan mudah menguasai pemograman keseluruhan mikrokntroler jenis AVR, namun bahasa assembler lebih sulit dipelajari daripada bahasa C, untuk pembuatan suatu proyek yang besar akan memakan waktu yang lama, serta penulisan programnya akan panjang, Sedangkan bahasa C memiliki keunggulan dibanding bahasa assembler yaitu independent terhadap hardware serta lebih mudah untuk menangani project yang besar. bahasa C memiliki keuntungan - keuntungan yang dipunyai oleh bahasa mesin (assembly), hampir semua operasi yang dapat dilakukan oleh bahasa mesin, dapat dilakukan oleh bahasa C dengan penyusunan program yang lebih sederhana dan mudah.

Kamis, 03 Oktober 2013

Mikrokontroler AVR

AVR memiliki keunggulan dibandingkan dengan mikrokontroler lain, keunggulan mikrokontroler AVR yaitu AVR memiliki kecepatan eksekusi program yang lebih cepat karena sebagian besar intruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock, lebih cepat dibandingkan dengan mikrokontroler MCS51 yang memiliki arsitektur CISC(Complex Instruction Set Compute) di mana mikrokontroler MCS51 membutuhkan 12 siklus clock untuk mengeksekusi 1 intruksi. Selain itu mikrokontroler AVR memiliki fitur yang lengkap ( ADC internal, EEPROM Internal, Timer/Counter, Watchdog Timer, PWM, Port I/O, komunikasi serial, komparator, I2C, dll ), sehingga dengan fasilitas yang lengkap ini, programer dan desainer dapat menggunakannya untuk berbagai aplikasi sistem elektronika seperti robot, otomasi industri, peralatan telekomunikasi, dan berbagai keperluan lain. Secara umum mikrokontroler AVR dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu keluarga AT90Sxx, ATMega, dan ATtiny.



Mikrokontroler AVR
Memori
Tipe
Jumlah Pin
Flash
EEPROM
SRAM
TinyAVR
8 – 32
1 – 2K
64 – 128
0 – 128
AT90Sxx
20 – 44
1 – 8K
128 – 512
0 – 1K
ATMega
32 – 64
8 – 128K
512 – 4K
512 – 4K