Transistor
adalah komponen semikonduktor yang sangat penting dalam dunia elektronika
modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier
(penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil,
dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian digital, transistor digunakan sebagai
saklar kecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian
rupa sehingga berfungsi sebagi logic gate, memori, dan komponen-komponen
lainnya.
Jenis Transistor
Ada dua jenis
transistor berdasarkan arus inputnya (BJT) dan tegangan inputnya (FET). Berikut
ulasan dua jenis transistor tersebut.
1.
BJT
( Bipolar Junction Transistor)
Transistor jenis ini merupakan
transistor yang mempunyai dua diode, terminal positif atau negatifnya
berdempet, sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebut adalah emitter (E),
kolektor (C), dan basis (B). Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada
terminal basis dapat menghasilkan perubahan arus listrik dalam jumlah besar
pada terminal kolektor. Prinsip inilah yang mendasari penggunaan transistor
sebagai penguat elektronik.
2.
FET
(Field Effect Transistor)
Transistor FET dibagi menjadi dua
macam, yaitu Junction FET (JFET) dan Insulated Gate FET (IGFET) atau juga
dikenal sebagai Metal Oxide Silicon (atau Semiconductor) FET (MOSFET). Berbeda
dengan IGFET, terminal gate dalam JFET membentuk sebuah diode dengan kanal
(materi semikonduktor antara Source dan Drain). Dari sisi fungsi, hal ini
membuat N-chanel JFET menjadi sebuah versi solid-state dari tabung vakum, yang
juga membentuk sebuah diode antara grid dan katode
Berikut ini adalah simbol dari
transistor
Berikut ini adalah gambar dari
transistor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar