Minggu, 15 Maret 2015

DIODA


Dioda adalah sambungan bahan p-n yang berfungsi sebagai penyearah. Dioda terbuat dari bahan semikonduktor yang saling dipertemukan. Bahan tipe-p menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n mejadi katode. Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan kepadanya, diode biasa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup (apabila bagian anode mendapatkan tegangan positif, sedangkan katodenya mendapat tegangan negatif) dan berlaku sebagai saklar terbuka (apabila bagian anode mendapatkan tegangan negative, sedangkan bagian katode mendapatkan tegangan positif). Kondisi tersebut terjadi hanya pada diode ideal-konseptual. Pada diode faktual (riil), perlu tegangan lebih besar dari 0,7 volt ini disebut sebagai tegangan haling (barrier voltage). Dioda yang terbuat dari bahan germanium memiliki tegangan haling kira-kira 0,3 volt
                                                                    
                                                              Gambar 1 Simbol dioda       
             

                    Jenis Dioda Berdasarkan fungsinya ada lima jenis sebagai berikut :

1.      Dioda penyearah 
     Adalah diode yang difungsikan untuk penyearah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC), biasanya digunakan pada rangkaian power supply. Selain digunakan sebagai penyearah diode ini juga digunakan sebagai proteksi polaritas pada driver relay. Diode penyearah biasanya terdapat kode misal: 1N4001 yang berarti diode tersebut memilki karakteristik dapat dilalui arus maksimalnya 1A dan tegangan maksimal sekitar 50V lebih jelasnya dapat anda lihat pada datasheet tiap-tiap kode diode tersebut.  

        
Gambar 2 Dioda Penyearah
2.      Dioda pemancar cahaya atau LED

      Adalah diode yang memancarkan cahaya bila dipanjar maju. LED dibuat dari semikondultor campuran, seperti gallium arsenide fosfisida (GaAsp), galium fosfisida (GaP), gallium indium fosfisida (GaInp), dan gallium alumunium arsenida (GaAlAs). 



Gambar 3 LED
3.      Dioda foto(fotovoltaic) 
      Adalah jenis diode yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan diode biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya yang dapat dideteksi oleh diode foto ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan sinar x.


Gambar 4 Photodioda
4.      Dioda Laser 
     Jenis diode ini berbeda dari jenis LED, karena menghasilkan cahaya koheren, yang tidak lain adalah radiasi dimana gelombang dari frekuensi yang sama dalam fase yang sama. Dioda laser dapat dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu diode daya rendah dan diode daya tinggi. Dioda laser lebih mahal daripada LED, dan meiliki waktu hidup yang terbatas.
 

                                                  
Gambar 5 Laser dioda
5. Dioda Zener
   Digunakan untuk regulasi tegangan. Potensial diode zener berkisar mulai 2,4 samapi 200 volt dengan disipasi daya dari ¼ hingga 50 watt. Fungsi dari komponen ini biasanya dipakai untuk pengamanan rangkaian setelah tegangan Zener

Gambar 6 Dioda Zener





Tidak ada komentar:

Posting Komentar