Senin, 16 Maret 2015

TRANSISTOR



Transistor adalah komponen semikonduktor yang sangat penting dalam dunia elektronika modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar kecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagi logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.
Jenis Transistor
Ada dua jenis transistor berdasarkan arus inputnya (BJT) dan tegangan inputnya (FET). Berikut ulasan dua jenis transistor tersebut.
1.    BJT ( Bipolar Junction Transistor)
Transistor jenis ini merupakan transistor yang mempunyai dua diode, terminal positif atau negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebut adalah emitter (E), kolektor (C), dan basis (B). Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapat menghasilkan perubahan arus listrik dalam jumlah besar pada terminal kolektor. Prinsip inilah yang mendasari penggunaan transistor sebagai penguat elektronik.
2.    FET (Field Effect Transistor)
Transistor FET dibagi menjadi dua macam, yaitu Junction FET (JFET) dan Insulated Gate FET (IGFET) atau juga dikenal sebagai Metal Oxide Silicon (atau Semiconductor) FET (MOSFET). Berbeda dengan IGFET, terminal gate dalam JFET membentuk sebuah diode dengan kanal (materi semikonduktor antara Source dan Drain). Dari sisi fungsi, hal ini membuat N-chanel JFET menjadi sebuah versi solid-state dari tabung vakum, yang juga membentuk sebuah diode antara grid dan katode
Berikut ini adalah simbol dari transistor 
 
Berikut ini adalah gambar dari transistor





Tidak ada komentar:

Posting Komentar